Tujuan:
- Revitalisasi PWS-KIA
- Menyempurnakan informasi dan akurasi data.
- Dilakukan penelusuran kasus, data, informasi.
- Akan sangat berguna bagi tindak lanjut.
- Memberikan input lebih jelas dan akurat buat Puskesmas.
- Penguatan PWS diharapkan akan mempermudah petugas.
Metodologi
1. Sosialisasi PPWS-KIA di tingkat desa dan kecamatan.
2. Melaksanakan pendataan dan pemetaan sasaran di semua desa oleh kader, dukun paraji dan bidan desa.Pengolahan data oleh bidan.
3. Melakukan Entri data ( Mulai komputerisasi PWS-KIA )
4. Observasi pelayanan KIA di Puskesmas dan Desa
5. Pertemuan bersama team Puskesmas ( Kepala Puskesmas, Bikor ,dokter Puskesmas dan bidan desa tiap 2 Minggu) dengan cara :
a. Membuat matrix capaian program KIA , analisa
masalah dan tindak lanjut per desa.
b. Menyusun prediksi capaian akhir tahun.
6. Membuat model ( dengan komputerisasi ) prediksi tahunan pelayanan KIA dari data – data yang terkumpul (dalam bentuk count down)
7. Menyajikan hasil komputerisasi PPWS-KIA ditiap desa baik dalam rangka lokmin maupun rakor/rapat dinas tk kec.Untuk mendapatkan feed-back atas model tersebut.
Pengumpulan Data Dasar
a. Data Dasar Puskesmas
- Informasi Fasilitas dan sarana Puskesmas
- Informasi geografis
- Informasi sumber tenaga kesehatan
b. Data Dasar Bidan
c. Data Dasar Posyandu
d. Data dasar Ibu hamil
e. Data dasar Neonatus
Proses.
Kunjungan lapangan
1. Untuk memperoleh gambaran sebenarnya
tentang apa yang terjadi di lapangan.
2. Masalah – masalah didesa umumnya hanya
diutarakan secara lisan, sehingga tidak di
definisikan secara memadai, yang pada
akhirnya tindak lanjut juga hanya bersifat
umum, atau malah dilupakan.
3. Alat supervisi dan regularitas masih lemah,
terutama dalam manajemen KIA, walaupun
telah dilatih untuk supervisi. Ini mungkin
meng- isyaratkan bahwa alat supervisi belum
tepat guna.
B. Lokakarya analisa hasil PPWS-KIA
1. Ikutnya Kepala Puskesmas,Dokter Puskesmas dan seluruh bidan dalam melakukan lokakarya cukup membantu kepala Puskesmas utk mengerti program KIA lebih detail.
2. Analisa PWS tahunan per desa berjalan menarik , meskipun memakan waktu cukup banyak untuk mencapai kualitas yang diinginkan.
3. Proses step by step cukup sederhana untuk diikuti dengan baik oleh team.
4. Dalam membahas Desa, digunakan angka absolut, dan langsung menyebut nama.
5. Beberapa anggota team di Puskesmas masih belum mampu membuat perencanaan aktivitas tahunan, masih menggunakan bahasa strategi. Pembahasan seyogyanya dilakukan di Puskesmas, dan terus disempurnakan.
Pertemuan Bulanan
Dilaksanakan 2 x / bulan, dengan topik :
- Hasil analisis laporan KIA: ANC,Persalinan,PNC
- Indikator Cakupan K1,K4.Pn,KN,PK dll
- Kwalitas :k4, PN
- Outcome : Maternal death & Neonatal death
Manajemen Program KIA
Peta desa dan sasaran
Daftar perkiraan persalinan/ kantong persalinan
Kartu Ibu / kohort ibu
Partograft
Blanko rujukan
Sarana / Alat
Bidan kit
KB kit
PONED kit
Obat
Penelusuran
Identifikasi masalah utama untuk setiap bidan desa
Masalah mungkin termasuk pada saat kehamilan, persalinan dan nifas ,
CONTOH :
Pada ANC di laporkan bahwa K1 65 %
Siapakah 35 % ibu hamil yang tidak K1 ?
Pada laporan ANC dilaporkan bahwa terdapat ibu hamil yang resiko tinggi.
Siapa ibu hamil itu?
Jenis Restinya / penyakitnya apa ?
Penanganannya bagaimana ?
Apakah sudah diberikan pengobatan/ ditindak lanjuti sesuai dengan protap?
Rencana Bulanan Bidan Desa:
Berfokus pada penatalaksanaan individu
Kegiatan utama pada persiapan persalinan aman dan peningkatan cakupan antenatal
Persiapan logistik: dapat untuk pelayanan sampai 3 bulan ke depan atau lebih
Rencana Bulanan Bidan Kordinator:
Berfokus pada penatalaksanaan menyeluruh/ komprehensif
Kompilasi dari kebutuhan Bidan di Desa
Stok dan distribusi peralatan, obat & bahan habis pakai (BHP) diperhitungkan dapat untuk memenuhi kebutuhan sampai 3 bulan ke depan atau lebih
Pembinaan kader Posyandu dan kerjasama lintas sektor
Supervisi fasilitatif secara rutin ke Bidan di Desa
OUTPUT
Program Revitalisasi PWS-KIA telah dilaksanakan mulai pada triwulan IV tahun 2008 dan ada ruangan khusus utk itu, prosesnya secara manajemen telah menggunakan komputerisasi, mudah dianalisa dan ditindak lanjuti.
Ada insentif utk tenaga data operator revitalisasi PWS KIA yang sumber dananya diambil dari dana Jamkesmas ( di usulkan ketika penyusunan POA di awal tahun ) pada kegiatan Peningkatan Manajemen Puskesmas Dalam Pelaksanaan Program yaitu utk :
1. Data Operator Rp. 250.000,- per bulan
2. Assisten Data Operator Rp. 150.000,- per bulan