Selamat Datang Di Blog Puskesmas DTP Cipanas

Visi : “Menjadi Puskesmas DTP Andalan Masyarakat dan
mendukung terwujudnya Lebak sehat Tahun 2013”

Rabu, 12 Mei 2010

BIODATA H.SURIPTO,S.Sos,M.Si

1.NAMA :H.SURIPTO,S.Sos,M.Si
2.NIP :19660622 198803 1 006
3.TEMPAT / TGL LAHIR :CIREBON, 22 JUNI 1966
4.PANGKAT / GOLONGAN :PENATA TK. I III/D
5.STATUS KEPEGAWAIAN :PNS DAERAH
6.JABATAN :KEPALA UPT PUSKESMAS DTP CIPANAS
7.UNIT KERJA :UPT PUSKESMAS DTP CIPANAS
8.SATUAN ORGANISASI :DINAS KESEHATAN
9.ALAMAT UNIT KERJA :JL. RAYA GAJRUG – MUNCANG KM. 1 DESA HAURGAJRUG,
KECAMATAN CIPANAS, KABUPATEN LEBAK
10.TELP/FAX :(0252)204 424
11.RIWAYAT JABATAN :
-TAHUN 1988 – 2000 STAF PELAKSANA PUSKESMAS CIPANAS
-TAHUN 2001 – 2002 STAF PELAKSANA P2P-PL DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBAK
-TAHUN 2002 S/D SEKARANG KEPALA PUSKESMAS DTP CIPANAS
12.RIWAYAT PENDIDIKAN :
1.DIPLOMA I : SEKOLAH PEMBANTU PENILIK HYGIENE (SPPH)
DEPKES RI CIREBON TAHUN LULUS 1987
2.DILPOMA III : AKADEMI KESEHATAN LINGKUNGAN DEPKES RI
JAKARTA TAHUN LULUS 1996
3.STRATA I : SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI MANDALA
INDONESIA (STIAMI) JAKARTA ADMINISTRASI NEGARA
KEKHUSUSAN FISKAL TAHUN LULUS 2001
4.STRATA II(PASCA SARJANA) UNIVERSITASKRISNA DWIPAYANA
JURUSAN ADMINSTRASI NEGARA
13.RIWAYAT PELATIHAN :
1.PELATIHAN KIE – KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 1990
2.PELATIHAN PROGRAM TB – PARU DAN LABORATORIUM TAHUN 1991
3.PELATIHAN PETUGAS INTEGRASI PERTANIAN, KESEHATAN
DAN KEPENDUDUKAN TAHUN 1991
4.PELATIHAN PT – KPD – LKMD DAN ISK – UDKP TAHUN 1993
5.PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS TAHUN 1997
6.PELATIHAN EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2001
7.PELATIHAN TB – PARU STRATEGI DOTS TAHUN 2003
8.PELATIHAN INSPEKTUR PANGAN KABUPATEN KOTA TAHUN 2004
9.PELATIHAN PENINGKATAN FUNGSI PUSKESMAS TAHUN 2006
10.PELATIHAN TOT PPWS – KIA TAHUN 2007
11.PELATIHAN TIM PEMBINA KAB, KEC DAN DESA DALAM INTERGRASI BKB,
PAUD DAN POSYANDU TAHUN 2008

Sabtu, 10 April 2010

TROUBLE SHOOTER SOFTWARE "KARTINI"

Hallo, Rekan-rekan pengguna software "kartini" dimanapun anda berada...Jika anda menemukan masalah dengan software tersebut sebaiknya kunjungi website ini:  http://www.kesehatanibu.depkes.go.id atau klik link/blog yang saya ikuti (laman sebelah kanan blog ini) mudah-mudahan anjuran ini ada manfaatnya....

do cipanas

ALUR PWSKIA

SEKITAR PWSKIA

 Tujuan:

- Revitalisasi PWS-KIA
- Menyempurnakan informasi dan akurasi data.
- Dilakukan penelusuran kasus, data, informasi.
- Akan sangat berguna bagi tindak lanjut.
- Memberikan input lebih jelas dan akurat buat Puskesmas.
- Penguatan PWS diharapkan akan mempermudah petugas.

Metodologi
1. Sosialisasi PPWS-KIA di tingkat desa dan kecamatan.
2.   Melaksanakan pendataan dan pemetaan sasaran di semua desa oleh kader, dukun paraji dan bidan desa.Pengolahan data oleh bidan.
3.   Melakukan Entri data ( Mulai komputerisasi PWS-KIA )
4.   Observasi pelayanan KIA di Puskesmas dan Desa
5.  Pertemuan bersama team Puskesmas ( Kepala Puskesmas, Bikor ,dokter Puskesmas dan bidan desa  tiap 2 Minggu) dengan cara :
         a. Membuat matrix capaian program KIA , analisa
             masalah dan tindak lanjut per desa.
         b. Menyusun prediksi capaian akhir tahun.
6. Membuat model ( dengan komputerisasi ) prediksi tahunan pelayanan KIA dari data – data yang terkumpul (dalam bentuk count down)
7. Menyajikan hasil komputerisasi PPWS-KIA ditiap desa  baik dalam rangka lokmin maupun rakor/rapat dinas tk kec.Untuk mendapatkan feed-back atas model tersebut.

Pengumpulan Data Dasar

    a. Data Dasar Puskesmas
      - Informasi Fasilitas dan sarana Puskesmas
      - Informasi geografis
      - Informasi sumber tenaga kesehatan
   b. Data Dasar Bidan
   c. Data Dasar Posyandu
   d. Data dasar Ibu hamil
    e. Data dasar Neonatus

Proses.
Kunjungan lapangan
     1. Untuk memperoleh gambaran sebenarnya
           tentang apa yang terjadi di lapangan.
       2. Masalah – masalah didesa umumnya hanya
           diutarakan secara lisan, sehingga tidak di
           definisikan secara memadai, yang pada
           akhirnya tindak lanjut juga hanya bersifat 
           umum, atau malah dilupakan.
       3. Alat supervisi dan regularitas masih lemah,
           terutama dalam manajemen KIA, walaupun
           telah dilatih untuk supervisi. Ini mungkin
           meng- isyaratkan bahwa alat supervisi belum
           tepat guna.

B.  Lokakarya analisa hasil PPWS-KIA

    1. Ikutnya Kepala Puskesmas,Dokter Puskesmas dan seluruh bidan dalam melakukan  lokakarya cukup membantu kepala Puskesmas utk mengerti program KIA lebih detail.
    2. Analisa PWS tahunan per desa berjalan menarik , meskipun memakan waktu cukup banyak untuk mencapai kualitas yang diinginkan.
    3. Proses step by step cukup sederhana untuk diikuti dengan baik oleh team.
    4. Dalam membahas Desa, digunakan angka absolut, dan langsung menyebut nama.
    5. Beberapa anggota team di Puskesmas masih belum mampu membuat perencanaan aktivitas tahunan, masih menggunakan bahasa strategi. Pembahasan seyogyanya dilakukan di Puskesmas, dan terus disempurnakan.

Pertemuan Bulanan
Dilaksanakan 2 x / bulan, dengan topik :
- Hasil analisis laporan KIA: ANC,Persalinan,PNC
- Indikator Cakupan K1,K4.Pn,KN,PK dll
- Kwalitas :k4, PN
- Outcome : Maternal death & Neonatal death

Manajemen Program KIA
Peta desa dan sasaran
Daftar perkiraan persalinan/ kantong persalinan
Kartu Ibu / kohort ibu
Partograft
Blanko rujukan
Sarana / Alat
Bidan kit
KB kit
PONED kit
Obat

Penelusuran

Identifikasi masalah utama untuk setiap bidan desa
Masalah mungkin termasuk pada saat kehamilan, persalinan dan nifas ,
CONTOH :
Pada ANC di laporkan bahwa K1 65 %
Siapakah 35 % ibu hamil yang tidak K1 ?
Pada laporan ANC dilaporkan bahwa  terdapat ibu hamil yang resiko tinggi. 
Siapa   ibu hamil itu?
Jenis Restinya / penyakitnya apa ?
Penanganannya bagaimana ?
Apakah sudah diberikan pengobatan/ ditindak lanjuti  sesuai dengan protap?

Rencana Bulanan Bidan Desa:

Berfokus pada penatalaksanaan individu
Kegiatan utama pada persiapan persalinan aman dan peningkatan cakupan antenatal
Persiapan logistik: dapat untuk pelayanan sampai 3 bulan ke depan atau lebih

Rencana Bulanan Bidan Kordinator:

Berfokus pada penatalaksanaan menyeluruh/ komprehensif
Kompilasi dari kebutuhan Bidan di Desa
Stok dan distribusi peralatan, obat & bahan habis pakai (BHP) diperhitungkan dapat untuk memenuhi kebutuhan sampai 3 bulan ke depan atau lebih
Pembinaan kader Posyandu dan kerjasama lintas sektor
Supervisi fasilitatif secara rutin ke Bidan di Desa

OUTPUT
Program Revitalisasi PWS-KIA telah dilaksanakan mulai pada triwulan IV  tahun 2008 dan ada ruangan khusus utk itu, prosesnya secara manajemen telah menggunakan komputerisasi, mudah dianalisa dan  ditindak lanjuti.
Ada insentif utk tenaga data operator revitalisasi PWS KIA yang sumber dananya diambil dari dana Jamkesmas ( di usulkan ketika penyusunan POA di awal tahun ) pada kegiatan Peningkatan Manajemen Puskesmas Dalam Pelaksanaan Program yaitu utk :
1. Data Operator  Rp. 250.000,- per bulan
2. Assisten Data Operator Rp. 150.000,- per bulan

KEGIATAN PWSKIA

KEGIATAN PWSKIA DI PUSKESMAS DTP CIPANAS

1. Pembentukan Desa Siaga ( ada SK Kepala Desa tentang Pembentukan satgas desa siaga).
2, Penempatan Tenaga Bidan di seluruh Desa.
3, Melakukan Penyeliaan / Supervisi Fasilitatif
4. Melaksanakan AMP Sosial .
5. Pembentukan BKB PAUD.
6. Bintek Program KIA ke Desa
7. Sosialisasi / Pertemuan PWS-KIA ke seluruh Desa.
8. Sosialisasi / Pertemuan P4K ke seluruh Desa (ada SK Kades tentang Percepatan Penurunan AKI dan AKB tingkat Desa )
9. Sosialisasi / Pertemuan PWS-KIA dan P4K tingkat Kecamatan (ada SK Camat tentang Percepatan Penurunan AKI dan AKB tingkat Kecamatan).
10.Pendataan sasaran untuk kegiatan entri data PWS-KIA  antar lain Data Dasar WUS, PUS, Data Ibu dan Data Bayi.
11. Pelaksanaan PWS-KIA dan P4K .
12. Pertemuan rutin dengan seluruh Bidan.
13. Pemberian Fe dan Vit. A sesuai jadual.
14. Pertemuan kemitraan Bidan, Dukun dan Kader ( ada SK Kepala Desa tentang Kemitraan Bidan,Kader  dan dukun paraji).
15. Pemasangan Stiker P4K.
16. Pemeriksaan Golongan Darah bagi WUS,PUS dan bumil.
17. Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu (GSI)

grafik CAKUPAN PELAYANAN PWSKIA

grafik. DATA PWSKIA TH.2009

Jumat, 09 April 2010

PETA CAKUPAN PWSKIA TH 2009

PONED

KEGIATAN:
Pelayanan PONED dibuka 24 jam dan tenaga yang melayani sebanyak 4 orang, terdiri dari 1 dokter umum, 2 orang bidan dan 1 orang perawat.
Melaksanakan pelayanan kegawat daruratan obstetri neonatal esential dasar seperti  penanganan komplikasi bumil, bufas , neonatal dan lain lain serta melaksanakan rujukan bila diperlukan.
Melakukan Penyeliaan / Supervisi Fasilitatif di 5 faskes (3 BPS, Poskesdes dan Puskesmas DTP Cipanas). Untuk Rekapitulasi hasil daftar tilik puskesmas asuhan persalinan dengan nilai aktual 268 dan nilai harapan 271 dengan persentase kepatuhan 98,8 %. Komponen Nilai terendah ada pada komponen struktur fisikruang persalinan yang hanya 71,4 %. Untuk peralatan,bahan habis pakai,obat-obatan,prosedur klinis dan lain-lain rata-rata nilai aktualnya hampir 100 % dari nilai harapan.
Pertemuan rutin dengan seluruh Bidan tiap 2 minggu.
Pertemuan kemitraan Bidan, Dukun dan Kader tiap Triwulan.
Puskesmas DTP Cipanas juga melayani pasien dari 3 wilayah kecamatan tetangga seperti kec.Sajira,Lebak Gedong,CurugBitung bahkan kec. Jasinga wilayah Kab.Bogor.

Selayang Pandang

VISI DAN MISI
Visi
“Menjadi Puskesmas DTP Andalan Masyarakat dan
mendukung terwujudnya Lebak sehat Tahun 2013”
Misi
Mengembangkan upaya pelayanan kesehatan dan rujukan secara optimal.
Membina dan memberdayakan peran kelompok – kelompok potensial masyarakat.
Menggalang dan mengingkatkan kemitraan dengan stake holder.

Motto
PUSKESMAS BERSAHABAT
Bersih, ramah, sabar, handal, bijak dan trampil

SASARAN
Kelompok masyarakat
Kelompok khusus seperti pondok pesantren, institusi pendidikan, kelompok UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat), Lansia, panti dan Lain – lain.
Lembaga lintas sektor dan lintas program.

GRAND STRATEGI
Meningkatkan kerjasama lintas sektor.
Meningkatkan kerjasama lintas program
Mewujudkan prilaku hidup bersih dan sehat.
Meningkatkan kualitas lingkungan
Meningkatkan pelayanan kesehatan
Meningkatkan sumberdaya kesehatan
Meningkatkan mutu petugas untuk mewujudkan profesionalisme
Meningkatkan kemandirian masyarakat

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS DTP CIPANAS

GEOGRAFI
Jarak wilayah kerja Puskesmas DTP Cipanas dari ibu kota Negara (Jakarta) kurang lebih 136 km, dari ibu kota provinsi Banten (Serang) kurang lebih 74 km dan dari ibu kota Kabupaten Lebak (Rangkasbitung) kurang lebih 38 km.
Batas-batas wilayah kerja Puskesmas DTP Cipanas :
Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Curugbitung dan Sajira.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bogor
Sebelah Barat berbatasn dengan Kecamatan Sajira
Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Lebakgedong
Luas wilayah kerja Puskesmas DTP Cipanas tercatat 6.014,75 Ha dengan penggunaan lahan terdiri dari :
47.1 % tanah pertanian
38.3 % tanah pemukiman
12.6 % hutan Negara
2 % lain-lain
Sebagian besar tanahnya perbukitan dengan ketinggian antara 200-900 meter di atas permukaan laut. Jumlah desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas DTP Cipanas adalah sebanyak 14 desa binaan

DEMOGRAFI
Penduduk
Jumlah Penduduk :48.509jiwa (52,4% Usia produktif)
Penduduk Laki-laki : 24.342 jiwa (50,18%)
Penduduk Perempuan : 24.167 jiwa (49,82%)
Jml Kepala Keluarga : 11.531 KK
Penduduk Miskin
Jml KKMiskin (Gakin) : 5.747. KK (49,8%)
Jml Jiwa Gakin : 23.841jiwa (49,14 %)
Kepadatan Penduduk : 373 jiwa/Km2

PENDIDIKAN
SARANA PENDIDIKAN
SD : 26 Unit
MI : 6 Unit
MTS : 1 Unit
SLTP : 5 Unit
SLTA : 5 Unit
MA : 1 Unit
Jumlah keseluruhan yaitu : 44 Unit

MATA PENCAHARIAN
Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Cipanas dapat dikelompokan dalam beberapa jenis mata pencaharian adalah :
Petani : 50.1 %
Buruh : 10.8 %
Pedagang : 10.6 %
Pegawai Negeri : 3.6 %
Lain-lain : 24.9 %