Selamat Datang Di Blog Puskesmas DTP Cipanas

Visi : “Menjadi Puskesmas DTP Andalan Masyarakat dan
mendukung terwujudnya Lebak sehat Tahun 2013”

Sabtu, 10 April 2010

SEKITAR PWSKIA

 Tujuan:

- Revitalisasi PWS-KIA
- Menyempurnakan informasi dan akurasi data.
- Dilakukan penelusuran kasus, data, informasi.
- Akan sangat berguna bagi tindak lanjut.
- Memberikan input lebih jelas dan akurat buat Puskesmas.
- Penguatan PWS diharapkan akan mempermudah petugas.

Metodologi
1. Sosialisasi PPWS-KIA di tingkat desa dan kecamatan.
2.   Melaksanakan pendataan dan pemetaan sasaran di semua desa oleh kader, dukun paraji dan bidan desa.Pengolahan data oleh bidan.
3.   Melakukan Entri data ( Mulai komputerisasi PWS-KIA )
4.   Observasi pelayanan KIA di Puskesmas dan Desa
5.  Pertemuan bersama team Puskesmas ( Kepala Puskesmas, Bikor ,dokter Puskesmas dan bidan desa  tiap 2 Minggu) dengan cara :
         a. Membuat matrix capaian program KIA , analisa
             masalah dan tindak lanjut per desa.
         b. Menyusun prediksi capaian akhir tahun.
6. Membuat model ( dengan komputerisasi ) prediksi tahunan pelayanan KIA dari data – data yang terkumpul (dalam bentuk count down)
7. Menyajikan hasil komputerisasi PPWS-KIA ditiap desa  baik dalam rangka lokmin maupun rakor/rapat dinas tk kec.Untuk mendapatkan feed-back atas model tersebut.

Pengumpulan Data Dasar

    a. Data Dasar Puskesmas
      - Informasi Fasilitas dan sarana Puskesmas
      - Informasi geografis
      - Informasi sumber tenaga kesehatan
   b. Data Dasar Bidan
   c. Data Dasar Posyandu
   d. Data dasar Ibu hamil
    e. Data dasar Neonatus

Proses.
Kunjungan lapangan
     1. Untuk memperoleh gambaran sebenarnya
           tentang apa yang terjadi di lapangan.
       2. Masalah – masalah didesa umumnya hanya
           diutarakan secara lisan, sehingga tidak di
           definisikan secara memadai, yang pada
           akhirnya tindak lanjut juga hanya bersifat 
           umum, atau malah dilupakan.
       3. Alat supervisi dan regularitas masih lemah,
           terutama dalam manajemen KIA, walaupun
           telah dilatih untuk supervisi. Ini mungkin
           meng- isyaratkan bahwa alat supervisi belum
           tepat guna.

B.  Lokakarya analisa hasil PPWS-KIA

    1. Ikutnya Kepala Puskesmas,Dokter Puskesmas dan seluruh bidan dalam melakukan  lokakarya cukup membantu kepala Puskesmas utk mengerti program KIA lebih detail.
    2. Analisa PWS tahunan per desa berjalan menarik , meskipun memakan waktu cukup banyak untuk mencapai kualitas yang diinginkan.
    3. Proses step by step cukup sederhana untuk diikuti dengan baik oleh team.
    4. Dalam membahas Desa, digunakan angka absolut, dan langsung menyebut nama.
    5. Beberapa anggota team di Puskesmas masih belum mampu membuat perencanaan aktivitas tahunan, masih menggunakan bahasa strategi. Pembahasan seyogyanya dilakukan di Puskesmas, dan terus disempurnakan.

Pertemuan Bulanan
Dilaksanakan 2 x / bulan, dengan topik :
- Hasil analisis laporan KIA: ANC,Persalinan,PNC
- Indikator Cakupan K1,K4.Pn,KN,PK dll
- Kwalitas :k4, PN
- Outcome : Maternal death & Neonatal death

Manajemen Program KIA
Peta desa dan sasaran
Daftar perkiraan persalinan/ kantong persalinan
Kartu Ibu / kohort ibu
Partograft
Blanko rujukan
Sarana / Alat
Bidan kit
KB kit
PONED kit
Obat

Penelusuran

Identifikasi masalah utama untuk setiap bidan desa
Masalah mungkin termasuk pada saat kehamilan, persalinan dan nifas ,
CONTOH :
Pada ANC di laporkan bahwa K1 65 %
Siapakah 35 % ibu hamil yang tidak K1 ?
Pada laporan ANC dilaporkan bahwa  terdapat ibu hamil yang resiko tinggi. 
Siapa   ibu hamil itu?
Jenis Restinya / penyakitnya apa ?
Penanganannya bagaimana ?
Apakah sudah diberikan pengobatan/ ditindak lanjuti  sesuai dengan protap?

Rencana Bulanan Bidan Desa:

Berfokus pada penatalaksanaan individu
Kegiatan utama pada persiapan persalinan aman dan peningkatan cakupan antenatal
Persiapan logistik: dapat untuk pelayanan sampai 3 bulan ke depan atau lebih

Rencana Bulanan Bidan Kordinator:

Berfokus pada penatalaksanaan menyeluruh/ komprehensif
Kompilasi dari kebutuhan Bidan di Desa
Stok dan distribusi peralatan, obat & bahan habis pakai (BHP) diperhitungkan dapat untuk memenuhi kebutuhan sampai 3 bulan ke depan atau lebih
Pembinaan kader Posyandu dan kerjasama lintas sektor
Supervisi fasilitatif secara rutin ke Bidan di Desa

OUTPUT
Program Revitalisasi PWS-KIA telah dilaksanakan mulai pada triwulan IV  tahun 2008 dan ada ruangan khusus utk itu, prosesnya secara manajemen telah menggunakan komputerisasi, mudah dianalisa dan  ditindak lanjuti.
Ada insentif utk tenaga data operator revitalisasi PWS KIA yang sumber dananya diambil dari dana Jamkesmas ( di usulkan ketika penyusunan POA di awal tahun ) pada kegiatan Peningkatan Manajemen Puskesmas Dalam Pelaksanaan Program yaitu utk :
1. Data Operator  Rp. 250.000,- per bulan
2. Assisten Data Operator Rp. 150.000,- per bulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar